Kredit Tanpa Agunan atau biasa dikenal dengan KTA merupakan salah satu pilihan yang dapat Anda pertimbangan ketika berencana untuk membeli properti, khususnya untuk membeli rumah.
Tetapi, pada penggunaannya, KTA dapat digunakan untuk berbagai hal bukan hanya untuk membeli rumah saja. Salah satunya yaitu untuk merenovasi rumah, pengobatan, modal bisnis, biaya pernikahan, biaya pendidikan dan membayar DP rumah.
Biasanya produk KTA menjadi solusi instan untuk Anda yang belum mempunyai uang untuk melunasi DP. Tidak hanya mempunyai proses yang mudah saja, produk ini pun memiliki syarat yang tidak rumit. Namun, disisi lain mungkin pembayaran KTA bisa membebani Anda.
Sebab, KTA merupakan pinjaman dengan tenor singkat dan bunga yang cukup besar. Kondisi tersebut nantinya bisa membuat keadaan finansial ANda berantakan. Untuk itu, ada baiknya Anda pahami dengan baik tentang KTA, kekurangan dan kelebihannya sebelum akhirnya menggunakan produk perbankan ini.

Apa Itu KTA?
Kredit Tanpa Agunan merupakan kredit yang disediakan bank dengan bentuk uang tunai, yang bisa didapatkan oleh nasabah tanpa memberikan jaminan. Umumnya KTA disediakan bank guna berbagai kebutuhan seperti modal kerja, modal usaha, renovasi rumah, biaya pendidikan dan kebutuhan lainnya.
KTA juga mempunyai beberapa karakteristik yang menjadikannya berbeda bila disandingkan dengan produk pinjaman lainnya milik bank. KTA sendiri tidak membutuhkan jaminan saat ingin mengajukan pinjaman. Untuk biaya administrasi dan provisi akan langsung didebet dari rekening milik Anda. Nominal kredit yang bisa Anda peroleh akan diberikan secara tunai. Untuk bunganya dihitung berdasarkan ketentuan yang ada pada setiap bank.
Syarat dan Cara Pendaftaran KTA
KTA bisa diajukan oleh profesional, wiraswasta atau karyawan. Sebaiknya sebelum Anda mengambil KTA, lakukan konsultasi mengenai keinginan Anda untuk mengambil KTA ini kepada petugas bank. Baru Anda bisa memilih KTA sesuai dengan kebutuhan dan digunakan secara bijaksana.
Yang paling penting, saat menggunakan KTA sesuaikan dengan rencana dan tujuan yang sudah dibuat. Ada juga persyaratan umum untuk bisa mengikuti program ini yaitu seperti berikut ini:
- Fotokopi kartu kredit.
- NPWP.
- Fotokopi Kartu Keluarga.
- Mempunyai penghasilan bersih setiap bulannya minimal Rp 3 juta untuk profesional, wiraswasta dan karyawan. (Hanya untuk di wilayah Jabodetabek).
- Berusia 21 sampai 55 tahun.
- WNI.
Perlu Anda ingat sesudah Anda mengambil KTA, maka bayarkan kewajiban KTA secara rutin dan tepat waktu demi menghindari keterlambatan pembayaran. Hal tersebut dilakukan agar nama Anda tidak terdaftar pada kredit macet.
Kelebihan KTA
Selain tidak membutuhkan jaminan, KTA memberikan berbagai fitur untuk para nasabahnya. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya yaitu modal bisnis hingga kebutuhan konsumsi. Mengingat di masa pandemi sekarang ini, banyak orang yang sedang berusaha keras memenuhi kebutuhan ekonominya dengan beralih menjadi pengusaha kecil-kecilan.
Untuk itu, KTA sangat cocok untuk Anda yang baru ingin membuka usaha, lalu Anda dapat mencicil pinjaman dari keuntungan yang Anda peroleh setiap bulannya. Selain itu, KTA juga dikenal sebagai pinjaman yang proses pencairan dananya sangat cepat. Oleh sebab itu, ketika Anda dihadapkan dengan keadaan darurat dan memerlukan banyak biaya, KTA dapat menjadi solusi.
Umumnya proses pencairan dana KTA hanya perlu menunggu sekitar 2 sampai 5 hari saja. Keuntungan lainnya dari KTA yaitu:
- Bisa membayar cicilan secara tunai atau melalui transfer.
- Jangka waktu kredit yang bisa dipilih sendiri.
- Dana kredit bisa dipakai untuk berbagai kebutuhan.
- Bisa membayar cicilan dengan jumlah yang sangat fleksibel atau sesuai dengan kemampuan.
- Plafon kredit bisa disesuaikan dengan kemampuan dan kebutuhan.
Kekurangan KTA
Walaupun memiliki proses yang mudah dan cepat, namun Anda harus tetap mempertimbangkan kembali dengan matang jika ingin memakai fasilitas KTA untuk membeli properti. Jika salah perhitungan, maka dapat berakibat terlilit hutang dan berakhir dengan kredit macet.
Bahkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia tidak menyarankan masyarakat untuk menggunakan KTA. Mengapa?
Memang KTA memungkinkan seseorang untuk bisa membayar rumah idamannya, tetapi pembayarannya bisa membebani. Karena, KTA adalah jaminan jangka pendek dan juga memiliki bunga yang cukup besar. Kondisi tersebut nantinya bisa menjadikan keuangan Anda berantakan jika tidak mengaturnya dengan benar.
Suku bunga yang ditetapkan juga cukup tinggi dikarenakan debitur tidak harus menyiapkan jaminan sebagai syarat melakukan pengajuan pinjaman. Oleh sebab itu, pihak bank nantinya akan membebani para nasabah dengan suku bunga yang tinggi. Hal tersebut tentunya tidak sama seperti produk pinjaman perbankan lainnya.
Lalu, jumlah pinjaman yang bisa Anda dapatkan juga tidak banyak dengan tenor yang singkat. Limit yang sedikit menjadikan tenor semakin singkat sehingga cicilan yang harus dibayarkan semakin besar.
Setelah membaca ulasan di atas tentunya sekarang Anda harus mempertimbangkan kembali jika ingin menggunakan produk perbankan yang satu ini. Jangan sampai memaksakan dan berujung tidak bisa membayar cicilan ya teman-teman!