Ini Utang yang Dimiliki Masyarakat dan Harus Diwaspadai

Hutang merupakan suatu kewajiban keuangan yang dimiliki seseorang dan harus kita penuhi dengan cara mengembalikannya. Hutang bisa berasal dari pinjaman  seseorang, orang terdekat, perbankan, leasing dan lain – lain yang digunakan sebagai sumber dana untuk berbagai hal seperti memenuhi biaya kehidupan sehari – hari, kesehatan, modal usaha dan lainnya.

Saat kita memiliki hutang tentunya sudah ada perjanjian antara kedua belah pihak dalam jangka waktu tertentu, pihak peminjam harus mengembalikan dana yang telah diterima kepada pemberi hutang. Aktivitas berhutang pun sudah menjadi hal lumrah yang dilakukan di masyarakat dengan besaran pinjaman yang bermacam – macam. Tentunya besaran hutang di sesuaikan dengan kemampuan bayar peminjam.

Saat terdesak kebutuhan pastinya kita akan mencari cara bagaimana sesegera mungkin mendapatkan dana, sehingga mencari – cari siapa hingga apa saja yang dapat memberikan kita hutang terlebih dahulu. Terkadang saking terdesaknya kita melupakan bahwa hutang itu ada hukumnya. Hingga tak jarang orang terlilit hutang kemudian bermasalah dengan hukum. Jangan sampai kita mengalami hal seperti itu.

Hutang sendiri bisa produktif atau menguntungkan dan merugikan jika tidak dipahami dengan baik akan syarat dan ketentuan peminjamannya. Namun perlu menghindari untuk meminjam uang ke layanan fintech hanya untuk membeli kebutuhan yang konsumtif karena akan mengakibatan terbelit utang jika telat membayar.

Dengan banyaknya jenis – jenis utang dan semakin banyak platform atau perusahaan yang bersedia meminjamkan uang mereka agar kita berhutang kepada mereka tentu bisa menjadi jebakan finansial bagi diri kita. Sehingga ada beberapa jenis utang yang lebih baik untuk diwaspadai dan dihindari. Jenis utang yang harus dihindari misalnya saja yaitu utang yang kamu ambil digunakan untuk keperluan yang tidak penting. Jadi, hutang yang kamu ambil tidak memiliki dampak yang begitu signifikan terhadap diri kamu dan hanya memenuhi kepuasan saja.

Utang konsumtif 

Sesuai dengan namanya, utang konsumtif merupakan pinjaman yang digunakan untuk kebutuhan konsumsi yang sifatnya tidak mendesak atau tidak terlalu penting. Misalnya pinjaman di gunakan hanya untuk memenuhi gaya hidup atau sekedar untuk menghambur–hamburkan uang. Karena itu, jenis utang ini tidak memiliki dampak positif dan justru hanya akan menambah beban masalah finansial kamu.

Barang–barang konsumsi yang dibeli dengan berhutang akan mengalami penyusutan nilai barang atau harganya. Sehingga jika di jual kembali, harga barang – barang tersebut akan turun drastis harganya dari awal kamu membelinya.

Sehingga lebih baik hindari berhutang hanya untuk memenuhi konsumsi kamu yang sebenarnya itu tidak perlu dan bukan suatu prioritas.

Utang di Fintech

Dengan banyak dan mudahnya layanan pinjaman online, menjadikan masyarakat mudah tergiur mengambil tawaran yang sebetulnya di rekayasa secara sengaja atau sedemikian rupa, biasanya yang melakukan hal ini adalah pinjaman online ilegal.

Semakin maraknya pinjaman online yang ilegal tentunya kamu harus lebih berhati – hati. Seiring maraknya aktivitas fintech lending yang tidak terdaftar maupun tidak berizin di OJK, masyarakat harus meningkatkan kewaspadaannya. Karena jika sudah terjebak maka akan banyak sekali permasalahan yang ditimbulkan, misalnya saja kamu akan selalu di teror di ancam karena belum mengembalikan dana walaupun belum jatuh tempo.

Alasan lainnya yang harus kamu hindari sebelum melakukan pinjaman online karena di beberapa fintech menerapkan suku bunga yang tinggi. Bahkan suku bunga harian bisa mencapai 1%. Kemudian alasan lainnya karena jangka waktu peminjaman yang singkat, biasanya perusahaan fintech hanya menyediakan pilihan waktu pengembalian yaitu antara 14 hari sampai 3 bulan. 

Utang dengan bunga besar

Berhutang di tempat yang menerapkan suku bunga yang tinggi juga harus dihindari. Mengapa demikian? karena dengan kita berhutang dengan suku bunga yang tinggi tentunya denda yang diterapkan juga besar. Dan ini memungkinkan kamu membayar utang dua kali lipat dari uang yang kamu terima bahkan bisa jadi lebih besar. 

Karena kita juga memiliki kewajiban untuk membayar bunga yang telah ditetapkan, sehingga kamu harus membayar pinjaman pokok sekaligus bunga. Setiap lembaga keuangan seperti bank tentu memiliki ketentuan masing – masing terkait suku bunga. 

Terkadang di sekitar kita bukan hanya bank saja yang menerapkan suku bunga, namu individu pun menerapkannya. Dan suku bunga yang diterapkan oleh individu kadang lebih tinggi dan tidak masuk akal sehingga akan merugikan peminjamnya. 

Itulah beberapa jenis pinjaman yang lumrah di masyarakat namun harus tetap dihindari. Berhutang bukanlah suatu hal yang buruk namun kamu harus pkamui memilih jalan apa yang kamu gunakan, sehingga tidak akan membuatmu terlilit hutang.


Posted

in

by