Bagaimana cara untuk mengajukan pinjaman yang baik ke bank dan benar supaya mudah disetujui? Padahal, ada yang perlu diketahui mengenai hal ini bagi mereka yang baru pertama kali ingin meminjam uang di bank untuk keperluan tertentu. Cara ini biasanya digunakan ketika agak kesulitan untuk meminjam uang kepada teman atau kerabat karena alasan pribadi.
Ketika nasabah membutuhkan pinjaman, lembaga keuangan seperti bank siap membantu mereka. Meski begitu, masih ada beberapa prasyarat atau proses yang harus dilalui terlebih dahulu. Bagi yang baru pertama kali melakukan prosedur ini, bisa jadi cukup sulit.
Namun tenang saja, karena beberapa informasi di bawah ini bisa membantu kamu. Bantu kondisi keuangan kamu dengan membaca baik-baik cara mengajukan pinjaman ke bank agar disetujui dengan mudah.
Berikut Cara Mengajukan Pinjaman Ke Bank
Semuanya bisa dilalui dengan mudah, asalkan kamu teliti dan memastikan berbagai kebutuhan. Bagi seseorang yang belum pernah melalui proses pinjaman sebelumnya, hal ini bisa menjadi beban tersendiri.

Itu normal untuk tidak terbiasa dengan prosesnya. Merupakan tugas teller atau kepala untuk memandu kamu melalui proses tersebut. Untuk persiapan dan pengetahuan yang lebih matang, simak beberapa cara yang dapat membantu kamu mengajukan pinjaman di bank-bank berikut ini.
Persiapkan syarat dan dokumen
Bank menggunakan persyaratan untuk memastikan bahwa pihak yang meminjam dana memenuhi syarat untuk diproses. Apabila kamu tidak memenuhi syarat pengajuan, berarti kamu tidak mengikuti langkah-langkah pengajuan kredit yang benar.
Setiap bank tentunya memiliki ketentuan yang disesuaikan dengan kebijakan masing-masing. Namun umumnya, beberapa dokumen tersebut harus diamankan sebelum mengajukan pinjaman atau kredit ke bank. Sebenarnya tidak sulit untuk memenuhi persyaratan dan mengikuti proses peminjaman uang di bank.
- FC KTP dan KK
- FC slip gaji atau penghasilan bulanan
- FC NPWP bagi yang memilikinya atau sesuai dengan kebijakan bank
- FC buku rekening 3 bulan terakhir
- Dokumen yang akan dijadikan sebagai jaminan, bisa sertifikat rumah/ tanah/ properti lain atau BPKB kendaraan bermotor.
Persiapkan seluruh syarat dan dokumen sesuai dengan ketentuan bank, karena ini akan menjadi salah satu hal yang membuat proses pengajuan kamu bisa lebih lancar. Persiapkan secara teliti dan tidak perlu terburu-buru, supaya tidak ada yang terlewat.
Periksa skor kredit
Ketika akan melakukan pinjaman untuk pribadi, seperti KTA, KPR, KKB dan lainnya. Kamu wajib memeriksa skor kredit, apalagi bila sebelumnya kamu pernah melakukan pinjaman di bank. Pemeriksaan skor ini sangat penting, supaya kamu mengetahui seberapa besar peluangmu bisa mendapatkan dana pinjaman.
Berikut adalah skor dari SLIK OJK yang harus kamu ketahui, yakni:
- Skor 1, artinya riwayat kredit kamu sebagai seorang nasabah lancar. Kamu termasuk yang disiplin dalam hal pembayaran cicilan dan bunga sampai lunas tanpa ada penunggakan.
- Skor 2, artinya riwayat kredit kamu masuk dalam kategori SPK atau dalam perhatian khusus. Dimana ini berarti kamu pernah menunggak cicilan antara 1-90 hari.
- Skor 3, artinya riwayat kredit kamu masuk dalam kategori tidak lancar. Ini karenakan kamu mempunyai cicilan yang tidak terbayarkan antara 91-120 hari.
- Skor 4, artinya riwayat kredit kamu masuk dalam kategori Diragukan atau mempunyai tunggakan tidak terbayarkan antara 121-180 hari.
- Skor 5, artinya riwayat kredit kamu masuk dalam kategori Kredit macet, dimana tunggakan kamu melebihi 180 hari.
Untuk kamu yang memang pernah mempunyai pinjaman dan ingin mengajukan kembali, maka ada baiknya melakukan pengecekkan perihal skor kredit terlebih dahulu. Kamu dapat melakukannya secara online dengan masuk ke laman SLIK atau secara langsung datang ke kantor OJK terdekat.
Tentukanlah jumlah pinjaman
Kamu juga harus mengetahui berapa besaran dana yang dibutuhkan, ini tentunya akan memudahkan kamu ketika akan melakukan pengajuan pinjaman dan menentukan besaran cicilan perbulannya. Ingat bahwa jumlah hutang tidak boleh lebih dari 30% total penghasilan bulanan kamu.
Pilih tenor yang paling panjang
Setiap pinjaman tentu mempunyai tenor atau jangka waktu peminjaman dana, biasa ini akan diputuskan oleh pihak bank setelah melihat bagaimana performa kredit milikmu. Apakah bagus atau tidak, setelah itu barulah dilakukan kesepakatan antara kamu sebagai peminjam (debitur) dan bank sebagai pemodal (kreditur).
Semakin lama waktunya tentu akan semakin ringan cicilannya. Namun, tetap saja kamu harus memperhitungkannya terlebih dahulu agar tidak terjadi kesalahan. Untuk menghitung hal tersebut, kamu bisa meminta bantuan petugas bank supaya bisa lebih mudah menentukan besaran cicilan yang dapat ditanggung tiap bulannya.
Mempelajari jenis-jenis kredit
Kamu harus tahu bahwa bank mempunyai banyak sekali jenis/ produk pinjaman dana. Misalnya seperti pinjaman KPR, KKB, Pinjaman Usaha dan lain sebagainya. Tentunya besaran pinjaman tersebut disesuaikan dengan fungsi masing-masing.
Karena itu kamu perlu mempelajari jenis-jenis dari kredit, berapa nominal terbesar, berapa tenornya, apa harus menggunakan jaminan dan lain sebagainya. Kamu sebagai nasabah yang ingin melakukan pengajuan tentunya harus mengajukan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan mencicil.