Tidak bisa dipungkiri bahwa sekarang berhutang seakan-akan sudah menjadi kebiasaan untuk banyak orang. Hal tersebut bisa dilihat dari mereka yang sering berhutang hanya untuk bisa memenuhi gaya hidup yang tinggi serta pengeluaran yang boros, dan tidak sebanding oleh kondisi keuangan mereka yang sebenarnya.
Ketika saat berhutang, orang-orang tersebut tidak terlalu memikirkan dengan matang apakah akan bisa membayar hutang tersebut atau tidak ketika sudah jatuh tempo, perlu disadari bahwa dengan kamu yang memiliki kebiasaan berhutang dapat menambah banyak masalah baru, dimana hutang akan merusak Kesehatan finansial kamu, dan bahkan jika hutang tersebut menumpuk mampu menimbulkan berbagai macam gangguan Kesehatan, mulai dari stress, depresi dan tekanan mental.

Apabila kondisi keuangan kamu belum stabil, saat kamu akan membeli sebuah barang, solusinya tentu bukan lewat berhutang, tapi menabung atau melakukan investasi sehingga dana bisa terkumpul dan bisa dipakai untuk membeli hal yang ingin kamu dapatkan dengan cara tunai.
Nah, bagi kamu yang ingin berhenti dari kebiasaan berhutang, simak beberapa tips atau acara di bawah ini agar kamu selamat dari lubang hitam dunia perutangan, antara lain:
1. Memperhitungkan Pendapatan dan Pengeluaran Tiap Bulan
Setiap bulannya, kamu perlu membuat daftar pendapatan dan juga pengeluaran. Hal ini menjadi hal utama dalam mengelola finansial yang baik serta menghentikan kebiasaan berhutang. Buatlah daftar rinci terkait beban yang perlu dibayar setiap bulannya, termasuk kebutuhan tempat tinggal, kebutuhan makan, utilitas, transportasi dan lain sebagainya. Pastikan juga bahwa semua pengeluaran tersebut tidak melebihi jumlah pendapatan.
2. Menyusun anggaran biaya bulanan
Apabila kamu sudah tahu berapa pendapatan serta pengeluaran yang ada di setiap bulannya, maka Langkah berikutnya yakni menyusun anggaran, dimana anggaran adalah yang yang sangat penting untuk kamu buat, sebab hal tersebut bisa dijadikan sebagai alat untuk memonitoring pengeluaran rutin setiap bulan serta membantu kamu dalam melacak arus kan.
Dengan kamu mengacu kepada anggaran, kamu dapat mencoba agar bisa menjadi lebih hemat dengan cara memangkas beberapa pengeluaran yang sebetulnya bila ditelusuri tidak begitu penting serta tidak memberikan dampak apapun terhadap kehidupan kamu bila pos pengeluaran tersebut tetap diadakan.
Jika kamu telah membatasi pengeluaran serta masih saja ada masalah, itu berarti kamu harus meningkatkan jumlah pendapatan yang diperoleh setiap bulannya. Kamu bisa mencoba menjalankan bisnis sampingan atau menambah jam lembur agar bisa sedikit menambah penghasilan yang bisa diperoleh setiap bulan. Apabila kamu memiliki hutang, sebaiknya diprioritaskan untuk mengalokasikan pengeluarannya untuk membayar hutang terlebih dahulu sampai hutang tersebut lunas.
3. Mencari Penghasilan Tambahan
Apabila kamu sedang berada dalam kondisi ekonomi yang sulit, dan dirasa gaji bulanan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, maka kamu harus mencari penghasilan tambahan diluar jam kerja utama kamu. Hal ini perlu dilakukan agar bisa menyeimbangkan pengeluaran dan penghasilan yang kamu miliki.
Tidak sedikit orang yang berani berhutang tapi jika dirincikan, gajinya tidak cukup untuk membayar angsuran perbulannya, biarpun bisa tapi uang yang tersisa pun hanya cukup untuk menghidupi beberapa hari kedepan saja. Nah, hal ini jangan sampai terjadi, sebab kamu akan merusak Kesehatan finansial. Jika dirasa kurang, kamu harus mencari pendapatan tambahan, entah dari manapun itu asalkan halal.
4. Membenahi Gaya Hidup
Dalam upaya menghindari kebiasaan berhutang salah satunya yaitu kamu juga harus berpikir ulang terkait gaya hidup yang sedang dijalankan. Jangan sampai hanya demi bisa memenuhi gaya hidup, justru kebutuhan yang jauh lebih penting malah tidak dapat kamu penuhi. Apabila merasa pendapatan kamu terbatas serta belum bisa mendapatkan dana atau gaji tambahan, bersiaplah untuk bisa menghentikan kebiasaan yang membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Misalnya, cenderung memilih untuk memasak sendiri dibanding membeli makan di luar rumah, memakai gadget dengan harga terjangkau berdasarkan kemampuan finansial asalkan tetap fungsional, daripada kamu membeli gadget yang super mahal namun membelinya menggunakan dana pinjaman.
5. Tidak menggunakan Kartu Kredit
Sejatinya kartu kredit ini dibuat untuk bisa memfasilitasi para nasabah di suatu bank tertentu yang mana berfungsi untuk memudahkan berbagai bentuk transaksi yang ingin dilakukan para nasabah bank terkait. Akan tetapi, bagi orang-orang yang tidak memiliki kontrol diri terhadap kegiatan yang namanya belanja atau memiliki sifat konsumtif dalam mengeluarkan uang, maka kartu kredit harus benar-benar dihindari oleh jenis orang tersebut.
Melihat era saat ini yang semuanya serba digital, di setiap toko atau mall sudah menyediakan pembayaran secara elektronik baik itu cash atau kredit. Ditambah saat ini sudah banyak sekali platform atau e-commerce yang merupakan lawan jual beli online dengan menawarkan kemudahan dalam bentuk transaksi online dan sudah bekerja sama oleh berbagai macam bank.